Sebuah Usaha Melupakan

       Sudah hampir 2 tahun umur hubungan ini. Kita terpisah karena cinta kita sendiri masing-masing tak kokoh. Padahal arti cinta itu sendiri adalah berjanji dan setia untuk tetap bertahan meskipun banyak alasan untuk mengingkari. Benteng pertahanan cinta kitapun lambat laun merapuh dan akhirnya runtuh. Aku, memang tak sehebat kamu, tak setegar kamu dalam perkara melupakan. Butuh waktu bagiku untuk merelakan, mengikhlaskan semua kenangan indah yang sudah dilalui bersama.
       
Banyak air mata, perasaan dan fikiran kucurahkan untukmu. Menanti, merindu, mengharap pada seseorang insan anak adam yang begitu kucinta, Tapi, berkah menanti, merindu dan mengharap padamu terlalu berlebihan. Hingga aku diingatkan Tuhan, dengan luka ini. Sampai saat ini kenangan itu masih ada, tapi lambat laun pasti akan mampu kutepis semua angan-angan dalam fikiranku tentangmu.
       Akan ku benamkan kau lebih dalam di relung bayangan hitam yang pekat, hingga tak sedikitpun membiarkanmu mengiang-ngiang di kepala dan telingaku. Tidak ada lagi tempat untuk seseorang yang menghianatiku. Tapi aku selalu mendoakan yang terbaik untukmu, 



                                                                                                                                
-Dinda-

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GALAU